Senin, 25 Oktober 2010

MEMBANGUN GOOD RELATIONS SHIP ANTARA PIMPINAN DENGAN KARYAWAN

Seorang atasan/pimpinan dalam memimpin sebuah perusahaan perlu menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan karyawannya, untuk menciptakan semuanya itu banyak sekali ha-hal yang harus dilakukan oleh seorang atasan/ pimpinan. Saat Anda mendapatkan kepercayaan untuk memegang posisi sebagai pemimpin, banyak anjuran agar membangun hubungan yang efektif, terbuka dan bertanggung jawab dengan anggota tim dijadikan prioritas pertama, bahkan sebelum Anda mulai membangun hubungan dengan rekan bisnis perusahaan maupun klien. Banyak tips dan anjuran yang Anda dapatkan untuk segera mulai membangun hubungan yang
lebih jauh dan erat dengan karyawan yang Anda pimpin. Padahal mungkin saja menurut Anda, selama kinerja karyawan baik, semua target perusahaan terpenuhi, tidak ada masalah yang mengancam solidnya tim, kinerja dan produktifitas, hubungan yang sudah dibangun selama ini tidak perlu diganggu-gugat lagi, kemungkinan-kemungkinan buruk bisa saja terjadi dalam perusahaan,makanya diperlukan hubungan kerjasama yang baik.
Banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan jika Seorang atasan membangun hubungan yang lebih erat dan terbuka dengan karyawannya. Terlebih lagi jika seorang pimpinan yang baru saja masuk ke sebuah tim. Menjalin hubungan efektif adalah salah satu cara untuk membangun kepercayaan mereka terhadap Anda. Selain itu hubungan yang terbuka dengan karyawan juga akan membuat mereka merasa dihargai dan dihormati sehingga mereka bersedia memberikan loyalitas atau kesetiaan kepada atasan dan kepada perusahaan secara umum. 
Memulai langkah untuk membangun sebuah hubungan yang kuat dengan anggota tim, memang membutuhkan strategi, waktu dan usaha. Hasilnya pun tidak didapatkan dengan instant. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mulai "mendekati" karyawan untuk memiliki hubungan lebih dari sekedar hubungan formal antara bos dan bawahan. Beberapa cara praktis yang bisa dilakukan untuk membangun good Relations Ship antara seorang atasan dan bawahan adalah : 
1. Mengenali lebih dalam Seorang Karyawan
Ketahui setiap anggota tim Anda, baik nama, jabatan, tanggung jawab. Saat Anda memberikan tugas, pastikan bahwa setiap tugas yang Anda berikan tidak melenceng dari tanggung jawab yang telah diketahui selama ini. Jika Anda berminat memberikan tugas baru, jangan lupa untuk memberikan briefing singkat mengenai korelasi tugas tersebut dengan tanggung jawabnya. biasakan untuk menyapa mereka dengan menyebutkan nama karena secara ilmu kejiwaan, orang senang mendengar nama mereka disebut dan akan lebih bersedia untuk mendengarkan orang tersebut.
2. Tunjukkan penghargaan dan terima kasih Anda. 
Target tim terpenuhi karena anggota tim Anda bersedia melaksanakan tugas mereka dibawah kepemimpinan Anda. Acknowledge setiap prestasi dan perkembangan karyawan Anda dengan memuji, atau mengucapkan terima kasih. Jika Anda selalu siap mengkritik dan mencari kesalahan karyawan, maka seharusnya Anda juga siap untuk memberikan pujian setiap kali mereka menunjukkan prestasi kerja. Biasanya ketika seorang karyawan diberikan penghargaan maka mereka akan merasa mereka telah diperhatikan sehingga membuat kinerja mereka lebih bagus lagi dan ini akan menciptakan kerjasama yang baik dilingkup perusahaan. Penghargaan ini bisa ditunjukkan dengan kenaikan pangkat, pemberian hadiah, atau pemberian-pemberian lainnya.



3. Perhatikan kebutuhan mereka yang berkaitan dengan pengembangan keterampilan maupun karakter.
Tunjukkan bahwa Anda tertarik dan memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan karakter dan keterampilan seorang karyawan dan bersedia untuk mengakomodasinya. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa karyawan lebih bersemangat bekerja jika tanggung jawab atau job description yang dimilikinya mengharuskannya untuk terus belajar. 
Kerjasama yang baik bisa terbentuk ketika Bawahan diberikan pelatihan/ seminar ataupun program-program yang meningkatkan skill dan pengetahuan mereka.

4. Memberikan motivasi, 
Memberikan penghargaan melalui faktor motivasi amat penting, motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai dalam menghadapi situsai kerja, dalam arti kata motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi, sikap dan mental itulah yang merupakn kondisi mental yang mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal. Memberikan motivasi ini erat kaitannya dengan pendekatan persuasif yang dilakukan oleh atasan/ pimpinan. 
5. Ada satu hal yang perlu dimiliki oleh seorang manajer perilaku ini ringan tapi memiliki dampak yang besar dalam keberlangsungan sebuah perusahaan perilaku itu ialah seorang pemimpin harus memiliki rasa humor dan imajinasi yang tinggi ia dapat dengan cepat mengurangi ketegangan dan kepedihan-kepedihan tertentu yang disebabkan oleh masalah sosial yang gawat yang konflik itu menimpa karyawannya
6. Sejiwa serta seperasaan dengan karyawannya bahkan serasa senasib dan sepenanggungan dalam satu perjuangan yang sama yakni memajukan perusahaan yang hanya dibedakan oleh jabatan, karena berjiwa seperti itu seorang manajer.pimpinan mampu memberikan pelayanan dan pengorbanan kepada para bawahannya, sehingga ini berdampak semakin yakin dan percayanya seorang karyawan kepada pimpinannya. 
7. Pemimpin harus mempunyai dedikasai kejujuran dan bersifat terbuka dalam artian mau menerima kritikan dan saran dari bawah untuk kemajuan, 
8. Terjun ke lapangan dan experience the job. 
Saat Anda mendapati salah satu anggota tim Anda menghadapi masalah, hold your tongue untuk mengatakan bahwa pekerjaan itu mudah dan seharusnya tidak ada masalah melaksanakannya. Setiap anggota Anda mengalami situasi dan keadaan yang berbeda dalam tiap masalahnya. Sebelum Anda terjun melaksanakan pekerjaannya langsung dan mengerti tiap halangan, obstacle dan tantangan yang dihadapinya, jangan pernah mengatakan bahwa "your job is easy, lalu kenapa tidak bisa bekerja sesuai keinginan saya?" Percayalah bahwa kata-kata tersebut adalah cara ampuh untuk menjauhkan mereka dari Anda.
9. Cobalah menjadi prilaku yang baik berawal dari pemikiran yang positive. 
Ketika kita mendapati karyawan berbuat tak sesuai yang diharapkan jangan terbawa emosi kendalikan diri cari jalan penyelesaian yang bijak, jangan bawa masalah pribadi ketempat kerja dan cobalah kita memposisiskan diri kita sebagai karyawan, bila ini tidak dilakukan atasan maka wajar, banyak karyawan yang melawan bahkah akan mengejek pimpinan disebabkan karena seorang pemimpin kurang menunjukkan sifat yang baik dan pemikiran yang positiv.
10. Be a human. 
Dengan kata lain, cobalah untuk mengenali karyawan tersebut diluar kehidupannya sebagai karyawan dan anggota tim Anda. Sempatkanlah untuk duduk diluar jam kantor dan berbincang-bincang mengenai hal-hal selain soal pekerjaan seperti keluarga, hobi, organisasi. Namun jangan jadikan ini suatu keharusan atau terjadwalkan. Biarkan mengalir secara spontan. Berikan perhatian kepada mereka selayaknya seorang mentor atau teman yang bijaksana. Hal ini bukan berarti Anda harus berperan sebagai konselor yang harus mendengarkan semua keluh kesah mereka, namun berikan kesan bahwa Anda juga seorang manusia yang bisa dijadikan teman untuk berbagi. 
Dalam tugas kepemimpinan berhubungan dengan kekompakan kelompok dan kerjasama yang baik seorang pimpinan/ manajer diharapkan dapat 
1. Mendorong (encouraging) bersikap hangat dan bersahabat dengan karyawannya
2. Mengungkapkan perasaan (expressing feeling) dalam menyatakan perasaan untuk kekompakan kelompok yaitu: rasa puas, senang bahagia, bangga, tenggang rasa dalam kesulitan, kegagalan, dan lain-lain.
3. Mendamaiakan (harmonisizing) mempertemukan pendapat yang berbeda, merukunkan orang, sehingga timbul kekompakan team.
4. Mengalah (compromising), kemampuan untuk mengubah dan menyesuaikan pendapat/perasaan orang-orang yang didampingnya bila itu diperlukan, sehingga pemimpin tidak otoriter dalam mengambil keputusan.
5. Memperlancar (gatekeeping) , kesediaan membantu, ikut serta dalam kelompok, sehinga semua rela menyumbangkan, mengungkapkan gagasan-gagasannya untuk mencapai kepuasan dan hasil maksimal dari pekerjaan. 
6. Menentukan aturan permaianan (setting standards), menyampaikan aturan, tata tertib dan membantu kehidupan kelompok agar tetap sehat dan terjaga.
Semua hal-hal yang tertera diatas tidak terlepas dari komunikasi yang dilakukan oleh atasan kepada bawahan dan begitu juga sebaliknya, atau yang kita kenal dengan komunikasi kebawah dan komunikasi keatas dalam organisasi dan perusahaan, apabila komunikasi yang dialaksanakan oleh orang-orang dalam perusahaan tersebut sesuai dengan tuntutan perusahan dan tidak ada yang menyimpang maka kekompakkan dan Good Relations Ship akan lebih mudah diciptakan dan dilaksanakan demi kemajuan perusahaan tersebut.


KEPUSTAKAAN

Herimanto,Bambang, dkk .2007. PR dalam organisasi. Yogyakarta: Santusta 
kartono, kartini.2005. Pemimpin dan kepemiminan. Jakarta: Raja Grafino persda 
Little, Graham. 1999. 101 cara menjadi manajer yang lebih handal. Jakarta: Pustaka Tangga.
Maxwell,John C.2007. kepemimpinan 101 inspirasi dan wawasan.Jakarta: PT.mitra media publisher 
Negara, anwar mangku.2004.Manajemen sumber daya manusia Perusahaan. Bandung: PT.Remaja Rosda Karya
http://id.jobsdb.com/ID/EN/Resources/EmployerArticle/Membangun%20Hubungan?ID=227

1 komentar:

  1. Terima kasih untuk tipsnya, bagaimanapun juga hubungan di dunia kerja adalah sebuah hubungan timbal balik yang harus bisa saling melengkapi dan pekerja atau atasan yang baik senantiasa akan memberikan yang terbaik

    www.careerln.com

    BalasHapus